Cara Mengetahui Berita Asli dan Palsu

Berita palsu atau asli?

Enam Cara Menemukan Berita Palsu

Memisahkan fakta dari fiksi secara akurat bisa tampak menakutkan. Tetapi mendapatkan kebenaran selalu sepadan dengan usaha – bahkan jika itu bukan yang ingin Anda dengar! Gunakan enam langkah ini untuk menyingkirkan kebenaran dari kebohongan:

1. Kembangkan Pola Pikir Kritis

Salah satu alasan utama mengapa berita palsu menjadi isu besar adalah karena sering dipercaya, sehingga mudah ketahuan. Banyak berita palsu juga ditulis untuk menciptakan “nilai kejutan”, yaitu reaksi naluriah yang kuat seperti rasa takut atau marah.

Ini berarti penting bagi Anda untuk menjaga respons emosional Anda terhadap cerita semacam itu. Sebaliknya, dekati apa yang Anda lihat dan dengar secara rasional dan kritis .

Tanyakan pada diri Anda, “Mengapa cerita ini ditulis? Apakah untuk membujuk saya dari sudut pandang tertentu? Apakah itu menjual produk tertentu kepada saya? Atau mencoba membuat saya mengklik ke situs web lain? Apakah saya dipicu?”

2. Periksa Sumbernya

Jika Anda menemukan cerita dari sumber yang belum pernah Anda dengar sebelumnya, lakukan penggalian!

Periksa alamat web untuk halaman yang Anda baca. Kesalahan ejaan dalam nama perusahaan, atau ekstensi yang terdengar aneh seperti “.infonet” dan “.offer”, bukan “.com” atau “.co.uk”, dapat berarti bahwa sumbernya dicurigai.

Apakah penulis atau penerbitnya familiar atau tidak, berhentilah untuk mempertimbangkan reputasi dan pengalaman profesional mereka. Apakah mereka dikenal karena keahliannya? tentang masalah ini? Atau apakah mereka cenderung melebih-lebihkan?

Ketahuilah bahwa orang yang menyebarkan berita palsu dan “fakta alternatif” terkadang membuat halaman web, maket surat kabar, atau gambar “yang direkayasa” yang terlihat resmi, padahal sebenarnya tidak. Jadi, jika Anda melihat pos mencurigakan yang sepertinya berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), misalnya, periksa situs WHO sendiri untuk memverifikasi bahwa itu benar-benar ada.

Ingat, bahkan jika Anda mendapatkan cerita dari sahabat Anda, ini tidak memberikan otoritas tambahan – mereka mungkin tidak mengikuti langkah-langkah ini sendiri sebelum meneruskan!

3. Lihat Siapa Lagi Yang Melaporkan Cerita

Apakah ada orang lain yang menangkap ceritanya? Apa yang dikatakan sumber lain tentang itu?

Hindari melompat ke kesimpulan bahwa semua output media arus utama (MSM) adalah palsu. Ini bisa sama tidak bijaksananya dengan mengikuti setiap rumor atau teori konspirasi.

Kantor berita global profesional seperti Reuters, CNN dan BBC memiliki pedoman editorial yang ketat dan jaringan luas reporter yang sangat terlatih, jadi ini adalah tempat yang baik untuk memulai. Tapi tidak ada yang tidak memihak, dan siapa pun bisa membuat kesalahan, jadi teruslah mencari.

Periksa bukti

4. Periksa Bukti

Sebuah berita yang kredibel akan mencakup banyak fakta – kutipan dari para ahli, data survei dan statistik resmi, misalnya. Atau laporan saksi mata yang terperinci, konsisten, dan dikuatkan dari orang-orang di tempat kejadian. Jika ini hilang, pertanyakan!

Apakah bukti membuktikan bahwa sesuatu pasti terjadi? Atau, apakah fakta telah dipilih atau “dipelintir” untuk mendukung sudut pandang tertentu?

5. Jangan Mengambil Gambar dengan Nilai Wajah

Perangkat lunak pengeditan modern telah memudahkan orang untuk membuat gambar palsu yang terlihat nyata. Faktanya, penelitian http://139.99.93.175/ menunjukkan bahwa hanya setengah dari kita yang dapat mengetahui kapan gambar itu palsu. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang bisa Anda waspadai. Bayangan aneh pada gambar, misalnya, atau tepi bergerigi di sekitar gambar.

Gambar juga bisa 100 persen akurat tetapi digunakan dalam konteks yang salah. Misalnya, foto sampah yang menutupi pantai bisa dari pantai yang berbeda atau dari 10 tahun yang lalu, bukan kejadian yang diduga baru-baru ini.

Anda dapat menggunakan alat seperti Google Reverse Image Search untuk memeriksa dari mana gambar berasal dan apakah gambar telah diubah.

6. Periksa Apakah Itu “Kedengarannya Benar”

Akhirnya, gunakan akal sehat Anda! Ingatlah bahwa berita palsu dirancang untuk “memberi makan” bias, harapan, atau ketakutan Anda.

Misalnya, tidak mungkin merek desainer favorit Anda memberikan sejuta gaun gratis kepada orang-orang yang datang ke tokonya. Sama halnya, hanya karena kolega Anda percaya bahwa dua rekan kerja yang sudah menikah berselingkuh, tidak berarti itu benar.

Berita tambahan yang dapat Anda pelajari tentang berita : Pentingnya Klarifikasi Berita Agar Tidak Tertipu Hoax